Penimbunan BBM Bersubsidi di Jalinsum, Kapolsek Bilah Hilir Ngaku Belum Tahu
METRO MEDAN – Adanya praktek penimbunan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang berada disisi jalan lintas umum (Jalinsum) yang di timbun disalah satu tempat itu menjadi pertanyaan.
Padahal, BBM bersubsidi yang diketahui dijual kembali untuk mendapatkan keuntungan tersebut, terkesan dilakukan secara terang-terangan dan belum tersentuh aparat penegak hukum di Bilah Hilir.
Dari hasil penelusuran wartawan di Kecamatan Bilah Hilir, lokasinya berjarak sekitar satu kilometer dari Polsek dan tidak jauh dari salah satu SPBU itu lokasi penyimpanan, penimbunan BBM jenis Solar tersebut.
Penimbunan BBM yang berada persis dibelakang salah satu usaha tempel ban tersebut berada disisi jalan lintas umum Kota Negeri Lama menuju Aek Jamu. Solar disimpan didalam lima drum plastik dan dua tangki air.
Dari berbagai sumber yang didapat wartawan menyebutkan, dari lokasi penyimpanan BBM tersebut, minyak solar diecer kepada konsumen ke daerah pesisir pantai Labuhanbatu dengan menggunakan sepeda motor dan mobil pick up bak terbuka dengan jerigen.
“Penimbunan ini milik oknum bermarga Nst. Kita disini cari makan, anak saya enam orang, maklumlah situasi Covid-19,” ujar warga yang mengaku penjaga lokasi penimbunan yang bermarga Sihombing menjawab wartawan di Negeri Lama, Jumat (27 November 2020).
Diakuinya, BBM jenis Solar yang ditimbun, dijual kembali kepada warga pesisir pantai Labuhanbatu. Sedangkan informasi yang dihimpun awak media, penimbunan BBM bersubsidi itu sudah berjalan sekitar enam bulan.
Kapolsek Bilah Hilir, AKP H. Ahmad Syafei Lubis saat dikonfirmasi awak media perihal itu melalui telepon selulernya mengaku belum mengetahui adanya gudang penyimpanan BBM jenis solar tersebut, Jumat (27 November 2020), sekitar pukul 18:45 Wib. “Saya belum tahu.Tadi rapat di Polres. Nanti saya cek,” ucap AKP H Ahmad Syafei Lubis.
(Metromedan/Labuhanbatu)